PENGEMBANGAN MODUL HASIL IDENTIFIKASI TUMBUHAN DI TAMAN WISATA STUDI LINGKUNGAN PROBOLINGGO MATERI PLANTAE KELAS X SMA NEGERI 1 DRINGU PROBOLINGGO

DOI:
https://doi.org/10.35719/vektor.v4i01.77Keywords:
Modul, Identifikasi Tumbuhan, TWSLAbstract
Modul adalah bahan ajar yang disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik. Pengembangan Modul yang dikembangan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar sekolah, karena materi yang sulit dipahami oleh peserta didik jika tidak divisualisasikan, dimana peserta didik tidak mengetahui bentuk kongkrit dari semua jenis tumbuhan yang dipelajari, dan kurang efesiennya pembelajaran jika mengajak peserta didik langsung ke lingkungan yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dengan waktu jam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui hasil identifikasi tumbuhan Spermatophyta di TWSL Probolinggo, 2) Mendeskripsikan kevalidan modul hasil identifikasi tumbuhan di TWSL Probolinggo pada materi Plantae kelas X SMA Negeri 1 Dringu, 3) Mendeskripsikan respon peserta didik terhadap modul hasil identifikasi tumbuhan di TWSL Probolinggo pada materi Plantae kelas X SMA Negeri 1 Dringu. Penelitian ini menggunakan 2 tahapan penelitian: 1) Tahap identifikasi tumbuhan dan 2) Tahap pengembangan modul menggunakan model ADDIE yang dikembangakan oleh Branch. Produk diujicobakan kepada 10 peserta didik untuk diuji coba skala kecil dan 25 peserta didik untuk uji skala besar. Subjek uji penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Dringu. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan angket. Tekinik analisis data menggunakanan analisis numerik (kuantitatif) dan deskriptif (kualitatif). Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ditemukan 66 spesies Spermatophyta yang terdiri dari 2 spesies Gymnospermae, dan 64 spesies Angiopermae, 2) Hasil validasi ahli materi, media, bahasa, dan dan guru Biologi mendapatkan persentase sebesar 95,94% termasuk dalam katagori sangat valid, 3) Hasil respon peserta didik skala besar yang diuji coba pada 25 peserta didik mendapatkan persentase sebesar 88,18% kriteria sangat baik.
Kata Kunci: Modul, Identifikasi tumbuhan, TWSL
Module is teaching materials that arranged with the aim that students can learn independently without or with the guidance of educators. The module development that is being developed takes advantage of the potential of the environment around the school, because the material is difficult for students to understand if it is not visualized, students do not know the concrete forms of all the types of plants being studied, and learning is less efficient if it invites students directly to an environment that has a diversity of plants with study hours. The aims of this study were: 1) To find out the results of identification of Spermatophyta plants in TWSL Probolinggo, 2) To describe the validity of the plant identification results module in TWSL Probolinggo on Plantae material for class X SMA Negeri 1 Dringu, 3) To describe students' responses to the plant identification results module in TWSL Probolinggo on Plantae material for class X SMA Negeri 1 Dringu. This study used 2 research stages: 1) The plant identification stage and 2) The module development stage used the ADDIE model developed by Branch. The product was tested on 10 students for small-scale trials and 25 students for large-scale trials. The test subjects of this research were class X students of SMA Negeri 1 Dringu. Methods of data collection by observation, interviews and questionnaires. Data analysis techniques use numerical (quantitative) and descriptive (qualitative) analysis. The results showed: 1) There were 66 species of Spermatophyta consisting of 2 species of Gymnospermae, and 64 species of Angiopermae, 2) The validation results of material experts, media, language, and Biology teachers got a percentage of 95.94% included in the very valid category, 3) The results of the responses of large-scale students who were tested on 25 students obtained a percentage of 88.18% very good criteria.
Keywords: Module, Plant Identification, TWSL
References
Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Antika, Yunanik. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Prezi Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Aplikasi Rangkaian OP AMP Mata Pelajaran Rangkaian Elektronika Di SMK Negeri 2 Bojonegoro. Jurnal Header Halaman Genap 5 (2), 493-497.
As’ari, Abdur Rahman, Moh Zayyadi, Riya Dwi Puspa, dan Lely Purnawati. (2021).
Bertanya dan Berpikir (Pengembangan High Order Thinking Skill). Bangkes: Duta Media Publishing.
Bela, Maria Editha, Melkior Wewe, dan Siska Lengi. (2021). Pengembangan Modul Matematika Materi Aritmatika Sosial Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Cendekia 05 (01), 391-400.
Branch, Maribe Robert. (2009). Intructional Design: The ADDIE Aproach. USA:University of Georgia.
Fahrurrozi dan Mohzana. (2020). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tinjauan Teoritis dan Praktik. Lombok: Universitas Hamzanwadi Press.
Krisyanto, Budi, Bambang Supriyanto, Endah Setyowati dan Gatot Ciptadi. (2021). Innovation in the Management of Sustainable Environmental Study Tourism Park (TWSL) in Probolinggo”.International Journal of Multicultural and Multriligious Understanding (IJMMU) 8 (2), 40-47.
Mardianti, Iis, Kasmantoni, dan Ahmad Walid. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains Materi Pencemaran Lingkungan untuk Melatih Literasi Sains Siswa Kelas VII di SMP. JUrnal Pendidikan Biologi 5 (2), 97—106.
Permendikbudristek. (2022). Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelakaran.
Purwani, Esti. (2017). Penyusunan Modul Biologi SMA Berbasis Metakognisi pada Materi Plantae Melalui Identifikasi Bryophyta di Kawasan Air Terjun Grojogan Sewu Karanganyar. Universitas PGRI Madiun. 97-103.
Rayanto, Yudi Hari dan Sugianti. (2020). Penelitian Pengembangan Model ADDIE dan R2R2: Teori dan Praktik. Pasuruan: Lembaga Academic & Reseach Institute.
Sobah, Sauki Fadlillah dan Irma Yuniar Eardhani. (2022). Pengembangan Modul Taksonomi Tumbuhan Sebagai Bahan Ajar Materi Plantae pada Pembelajaran Biologi SMA/MA. Journal of Biologi Education 2 (1), 33-43.
Tjitrosoepomo, Gembong. (2007). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Triyono, Slamet. (2021). Dinamika Penyusunan E-Modul. Indramayu: CV. Adanu.
Abimata. Ulviani, Yemi, Kasrina, dan Irdam Idrus. (2017). Pengembangan LKS Berdasarkan Identifikasi Tumbuhan Paku Epifit pada Btang Kelapa Sawit. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 1 (1), 109-116.
Wardathi, Amy Nilam, dan Anangga Widya Pradipta. (2019). Kelayakan Aspek Materi, Bahasa dan Media Pada Pengembangan Buku Ajar Statistika Untuk Pendidikan Olahraga di IKIP Budi Utomo Malang. Efektor 6 (1), 61-67.
Wati, Acna Clara Aida Wati, Tri Wiharti, dan Anwari Adi Nugroho. (2019). Pengembangan Modul Bryophyta Berbasis Hasil Penelitian di Tahura Ngargoyoso Karanganyar untuk Siswa Kelas X SMA. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. 6 (2), 54-62.
Lestari, Atsni Wahyu, Lianah, Saifullah Hidayah. (2019). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Keafifan Lokal Di Kawasan Wisata Goa Kreo Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA. Jurnal phenomenon. 9 (1), 1-9.
Widyoko, Eko Putro. (2017). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yunus, Hamzah dan Heldy Vanni Alam. (2015). Perencanaan Pembelajran Berbasis Kurikulum 2013. Yogyakrta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mawaddah Dewi, Heni Setyawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under the terms of the CC BY-SA 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.